Perkembangan
Matematika di China dan India
Pada
postingan kali ini kita akan membahas tentang perkembangan matematika Cina dan
India.
Pertama
kita akan membahas perkembangan matematika di Cina. Sejarah perkembangan atau
permulaan matematika Cina ini berbeda dengan yang berasal dari belahan dunia
lain sehingga matematika cina dianggap sebagai hasil pengembangan mandiri.
Tentu hal ini sangat masuk akal sebab kemajuan yang dicapai oleh Cina khususnya
dalam bidang matematika tidak terlepas dari akar sejarah peradaban Cina yang
sudah dibangun ribuan tahun.
Apa
saja Hasil dari perkembangan matematika Cina???
Pertama,
sistem bilangan pada
perkembangan matematika Cina yaitu rod numeral yang menggunakan batang bambu. Nah system bilangan
ini dinamakan bilangan Suzhou. Berikut ini adalah gambar lambang bilangan
Suzhou.
Nah
untuk menghindari kebingungan dalam perhitungan, bentuk vertical dan horizontal
digunakan secara bergantian. Umunya vertical digunakan untuk
satuan,ratusan,sepuluh ribu. Sedangkan horizontal untuk puluhan,ribuan,ratusan
ribu. Dan untuk angka nol diberi ruang kosongi. Selain rod numeral bangsa Cina
juga mengenal lambang bilangan Cina dan lambang bilangan yang digunakan saat
ini.
Kedua, ditemukannya buku yang paling
berpengaruh dalam perkembangan matematika Cina pada abad ke-2 M. Buku itu
berjudul “ Jiuzhang Suanshu”, yang mana buku ini berisi 246 permasalahan
matematika yang dibagi dalam 9 bab. Buku
ini berisi materi-materi tentang matematika misalnya pengukuran
luas segitiga, luas trapezium,luas lingkaran
Pada tahun 213 M pada masa kaisar Qin Shi
Huang memerintahkan untuk membakar semua buku selain yang dianggap resmi
pemerintah. Akibat peristiwa ini informasi matematika Cina kuno sangat
terbatas.
Siapakah tokoh-tokoh
dalam perkembangan Matematika Cina??
Zhang
Heng, Lui Hui, Zu Chongzi, Yang Hui , Zhu Shijie, Cheng Dawei
Selanjutnya
kita akan membahas perkembangan matematika di India.
Perkembangan Matematika di India
dimulai pada saat peradaban di sungai Indus. Sehingga peradaban ini disebut
peradaban sungai indus. Orang india telah mencapai kemajuan dalam bidang
matematika sesudah Yunani dan Cina yang mana kemajuan ini digunakan dalam
bidang astronomi.
Pada abad ke-9 SM, lahir matematika
Vedanta di india sejak zaman besi. Seorang Matematikawan yang bernama Shatapatha Brahmana mulai menemukan
pendekatan nilai π.
Pada abad ke-8 dan ke-5 SM, muncul sebuah karya yang diberi
nama Sulba Sutras. Karya ini berisi tulisan-tulisan geometri yang menggunakan
bilangan rasional, bilangan prima, aturan pangkat tiga dan akar kubik,
menghitung akar kuadrat. Selain itu juga memberikan metode kontruksi lingkaran
serta mengembangkan triple Pythagoras.
Karya ilmuan india yang lain adalah
Surya siddanta. Buku ini merupakan buku astronomi terawal india pada abad ke-4
SM. Buku ini juga memperkenalkan fungsi trigonometri sinus,kosinus dan invers
sinus.
Bagaimana Sistem bilangan Indiaa??
Matematika
india menonjol dalam system numerasi. System bilangan india mengalami beberapa
perubahan, diantaranya yaitu:
- Angka
Brahma (pada abad ke-3 SM sampai abad ke-4 SM)
- Angka
Ghupta (pada abad ke-4 sampai abad ke-6 M)
- Angka Negari (pada abad ke-7 M)
Pada
awalnya,system bilangan India tidak mengenal angka nol. Oleh karena itu orang india menulis angka
nol dengan tanda khusus yang dilambangkan titik atau lingkaran, kemudian
menjadi angka yang disebut nol. sistem bilangan india ini dikatakan sistem bilangan yang lengkap karena sudah menemukan lambang bilangan nol.
Tokoh-tokoh perkembangan matematika
india adalah Piangla, Shatapatha
Brahmana, Arybhata, Brahma
Gupta.
Sekian postingan saya mengenai perkembangan matematika di
China dan India. Jika ada kritik dan
saran, mohon isikan komentar ya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar