Filosofi Matematika Sekolah
Berikut saya
akan menjabarkan tentang beberapa aliran filsafat pendidikan matematika :
- Absolute progresif
Sebelum mengenal aliran absolut progresif alangkah
baiknya kita mengetahui apa itu aliran absolut Didalam matematika aliran absolute adalah
sebuah pandangan yang terdiri dari kebenaran tertentu dan memandang bahwa
matematika itu adalah kebenaran mutlak,lambang kepastian,kebenaran mutlak, dan
metode yang tak terbantahakan.
Hal ini kontras dengan aliran
absolutis progresif yang juga lebih memandang aliran absolute. Yang mana aliran
absolut progresif ini merupakan aliran yang memandang bahwa matematika itu
sebagai akibat dari upaya manusia yang mencari kebenaran daripada hasilnya.
Artinya matematika terdiri dari kebenaran mutlak dan terlepas dari logika dan
hanya mencari hasilnya saja tanpa melihat benar atau tidaknya. Aliran Absolut
progresif ini menjelaskan definisi matematika bukan objeknya sehingga tidak
bisa dicontohkan secara konkrit.
- Platonisme
Aliran platonisme ini merupakan aliran dalam
filsafat pendidikan matematika yang memandang bahwa objek matematika itu adalah
real atau nyata. Pandangan ini berasal dari Plato. Penganut aliran platonisme
ini adalah Cantor,Benays, Hardy dan kurt Godel. Dalam proses pembelajaran matematika
kelas 10 tingkat SMA banyak mengaplikasikan aliran ini karena pada kelas 10
lebih banyak menggunakan media pembelajaran, dengan media pembelajaran maka objek
matematika terlihat nyata sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi dan
memecahkan soal-soal yang sulit dengan membanyangkan objek-objek yang nyata
atau media pembelajaran tersebut, hal ini saya dapat setelah saya menggali
informasi dengan guru SMA kelas 10.
- Konvensionalisme
Aliran konvensionalisme ini merupakan aliran yang
memilki pandangan bahwa matematika dan kebenarannya didasarkan pada kesepakatan
linguistik (bahasa). Aliran ini telah dikritik oleh penulis-penulis sebelumnya
pada dua alasan. Pertama aliran ini tidak informatif karena aliran ini hanya
memeberikan sedidikit informasi, kedua adanya penolakan dari Quine yang mana
kita tidak akan menemukan semua kebenaran matematika dan logika.
- Empirisme
Empirisme merupakan aliran filsafat pendidikan
matematika yang memandang bahwa pengetahuan didapat dari pengalaman manusia
atau pengamatan fisik. Kita dapat membedakan empirisme dari dua tesis. Pertama
bahwa konsep matematika mepunyai asal-muasal empirisme, kedua kebenaran empiris
matematika yang berasal dari pengalaman atau pengamatan fisik. Tesis pertama
dapat diterima oleh kebanyak ahli filsafat matematika selama konsep-konsep yang
diberikan tidak secara langsung didapat dari pengamatan fisik atau pengalaman
melainkan dari penelitian konsep-konsep yang lain yang sudah terbentuk
sebelumnya. Tesis kedua kebanyak ditolak karena mengarah kekemustahilan yang
mana pengetahuan matematika kebanyakan diterima secara teori dan bukan empiris.
Aliran ini terbuka untuk sejumlah kritik.yang
pertama ketika pengalaman kita berlawanan dengan matematika dasar,kita tidak
akan menyangkalnya justru kita berpikir bahwa mungkin ada kesalahan penalaran
kita Karena ada kesepakatan bersama tentang kebenaran matematika. Kedua matematika
itu abstrak dan banyak konsepnya yang tidak memiliki keaslian dalam pengamatan
di dunia nyata. Justru konsep tersebut didasarkan pada konsep yang telah
terbentuk sebelumnya.
Sekian postingan kali ini. Jika ada salah atau kekurangan
serta ingin memberi saran silahkan isi komentar ya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar