ALIRAN
KONTRUKSTIVISME DAN FORMALISME
Pada postingan
pertama saya mengenai Filsafat pendidikan matematika, saya akan membahas
pandangan aliran kontruktivisme dan pandangan aliran formalisme tentang
matematika.
- Aliran kontruktivisme
Aliran kontruktivisme berasal dari dua kata yaitu konstruktive dan isme.
Dimana konstruktive artinya bersifat membina, memperbaiki, dan membangun
sedangkan isme adalah pandangan,aliran atau filsafat. Kontruktivisme merupakan
suatu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita
merupakan hasil konstruksi kita sendiri. Sesuai dengan prinsip aliran ini bahwa
pengetahuan tidak diterima secara pasif melain secara aktif dan dibangun dengan
pemahaman subyek yang mana pemahaman ini menyesuaikan pengalaman yang telah ada
bukan dari realitas ke logis. Salah satu program para kontruktivis adalah
merekontruksi serta mereformasi pengetahuan matematik dan praktinya agar tidak
terjadi kehilangan makna dan kontradiksi.
Adapun implikasi atau penerapan aliran kontruktivisme dalam pendidikan
matematika yaitu, dilakukannya hal-hal berikut dalam proses pembelajaran :
1. exposition yaitu pemaparan
2. discussion
3. consolidation yaitu pemantapan misalnya dengan
diberikannya latihan soal-soal.
4. Problem solving
5. Investigation atau penyelidikan.
Jika aliran
konstruktivisme diterapkan dalam proses pembelajaran matematika maka terdapat
beberapa kelebihan yaitu membangun pengetahuan,suasana belajar yang
menyenangkan serta mendidik siswa agar menjadi aktif dan kritis. Namun aliran
ini juga terdapat beberapa kelemahan yang mana proses belajar akan tergantung
dengan metode lama dan ketidak seimbangan siswa dan terdapat sifat egoisme.
- Aliran formalisme
Aliran formalis adalah suatu aliran aksiomatik untuk mengaksiomakan semua
teori matematika dengan lengkap dan konsisten. Pandangan dari aliran formalisme
itu adalah sesuatu yang tidak ideal dianggap ideal asal konsisten. Kaum
formalisme menganggap bahwa sifat alami dari matematika ini dalah lambang
formal dan menganggap bahwa objek matematika itu tidak ada hingga diciptakan
manusia melalui sitem aksioma, artinya aliran formalisme ini menggangap bahwa
ojek matematika itu abstrak dan terbentuk atas dasar kesepakatan. Aliran
formalisme ini adalah salah satu aliran yang mengemukakan karakteristik
matematika. Yang mana karakteristik itu meliputi : objek yang abstrak, bertumpu
pada kesepakatan, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta
pembicaraan.
Begitulah pandangan aliran kontruktivisme dan formalisme tentang
matematika, jika ada salah dan kekurangan mohon kritikannya. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar